Pages


Blogger Widgets Blogspot Tutorial

Minggu, 14 September 2014

Bukti Awal Islam di Indonesia

Penyebaran Islam di Indonesia telah dimulai sejak abad VII Masehi, namun demikian bukti arkeologis adanya pemukiman pedagang muslim di Indonesia belum diketemukan hingga abad X. Adapun bukti tertua peninggalan bercorak Islam yaitu batu bertulis/ nisan  pada makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik (Putri Leran) yang tertulis meninggal pada 7 Rajab 475 H (1082 M). Dari bukti peninggalan ini, dapat diperkirakan bahwa pedagang muslim telah berlayar hingga Jawa Timur pada abad XI Masehi.
Pemukiman pedagang muslim di Jawa Timur telah ada dimana didukung oleh berita Mahuan yang mengatakan bahwa penduduk kota Majapahit terdiri atas tiga golongan yaitu kaum muslim dari negeri sebelah barat, orang Cina dan penduduk pribumi. Di Gresik, ditemukan pula makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim berangka tahun 1419 Masehi. Bentuk nisan pada makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim mirip dengan nisan yang ditemukan di Samudra Pasai.
Bukti arkeologis yang lain adalah kompleks makam muslim di daerah Trolaya, Trowulan dan Gresik. Jika diamati aspek ciri dan bentuknya diperkirakan bahwa bangunan tersebut berasal dari jaman Majapahit. Pada masa Majapahit, perkembangan Islam tidak menemui hambatan karena penduduk muslim dan Majapahit lebih mengutamakan aspek ekonomi perdagangan.
Islamisasi di daerah Maluku dapat dilihat pada cerita setempat. Menurut tradisi, agama Islam telah masuk Maluku pada abad XIV Masehi. Hal ini dibuktikan dengan Molomateya yang telah berhubungan dengan orang Arab. Sedangkan raja Maluku yang benar-benar masuk Islam adalah sultan Zaenal Abidin (murid dari sunan Giri).
Di Kalimantan, menjelang kedatangan Islam telah berkembang kerajaan Hindu yaitu Negara Dipa, Daha dan Kuripan (daerah Amuntai). Terjadinya perang antar kerajaan di Kalimantan, mendorong mereka untuk meminta bantuan Demak. Kerajaan Demak menyanggupi bantuan untuk menghentikan perang dengan syarat masuk Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 14 September 2014

Bukti Awal Islam di Indonesia

Penyebaran Islam di Indonesia telah dimulai sejak abad VII Masehi, namun demikian bukti arkeologis adanya pemukiman pedagang muslim di Indonesia belum diketemukan hingga abad X. Adapun bukti tertua peninggalan bercorak Islam yaitu batu bertulis/ nisan  pada makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik (Putri Leran) yang tertulis meninggal pada 7 Rajab 475 H (1082 M). Dari bukti peninggalan ini, dapat diperkirakan bahwa pedagang muslim telah berlayar hingga Jawa Timur pada abad XI Masehi.
Pemukiman pedagang muslim di Jawa Timur telah ada dimana didukung oleh berita Mahuan yang mengatakan bahwa penduduk kota Majapahit terdiri atas tiga golongan yaitu kaum muslim dari negeri sebelah barat, orang Cina dan penduduk pribumi. Di Gresik, ditemukan pula makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim berangka tahun 1419 Masehi. Bentuk nisan pada makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim mirip dengan nisan yang ditemukan di Samudra Pasai.
Bukti arkeologis yang lain adalah kompleks makam muslim di daerah Trolaya, Trowulan dan Gresik. Jika diamati aspek ciri dan bentuknya diperkirakan bahwa bangunan tersebut berasal dari jaman Majapahit. Pada masa Majapahit, perkembangan Islam tidak menemui hambatan karena penduduk muslim dan Majapahit lebih mengutamakan aspek ekonomi perdagangan.
Islamisasi di daerah Maluku dapat dilihat pada cerita setempat. Menurut tradisi, agama Islam telah masuk Maluku pada abad XIV Masehi. Hal ini dibuktikan dengan Molomateya yang telah berhubungan dengan orang Arab. Sedangkan raja Maluku yang benar-benar masuk Islam adalah sultan Zaenal Abidin (murid dari sunan Giri).
Di Kalimantan, menjelang kedatangan Islam telah berkembang kerajaan Hindu yaitu Negara Dipa, Daha dan Kuripan (daerah Amuntai). Terjadinya perang antar kerajaan di Kalimantan, mendorong mereka untuk meminta bantuan Demak. Kerajaan Demak menyanggupi bantuan untuk menghentikan perang dengan syarat masuk Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar